LAMSEL, INFODESAKU – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menyoroti anggaran yang diserap oleh Dinas Pariwisata di Bumi Khagom Mufakat ini yang dananya fantastis mencapai 1,4 Miliar di tahun 2024.
Kali ini Imam Rohadi, S.Hut, anggota DPRD Lamsel dari fraksi PKS menegaskan bahwa Pariwisata yang sudah sekian puluh tahunnya berjalan namun tidak ada peningkatan alias stagnan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Lampung Selatan.
“Dalam konteks PAD tentu ranah ini yang menjadi substansi pokoknya, substansi pointnya, manakala posisi sektor pariwisata dengan pagu anggaran yang justru jauh lebih besar daripada provit PAD nya, ya progres di periode sebelumnya kita kan belum mencoba di periode hari ini,” tegasnya dengan nada tinggi di ruang rapat Banggar, pada Rabu (9/5/2025).
Ia mengatakan, jangan sampai anggaran yang mencapai 1,4 miliar tersebut hanya untuk lah bacakan.
“Maka ini kan situasi yang selalu tersampaikan, saya menyampaikan ini berulang kali di Komisi, kemarin pembahasan anggaran waktu itu ibu Kadis gak hadir loh, yang saya sampaikan sama, di vendorkan dipihak ketigakan, terlepas berapapun angkanya iyakan dulu, wong gak ada hukumnya kok?. Jangan jadi bacakan loh, maaf kalo saya ngomong jadi bacakan,” jelasnya.
Lanjutnya, “jadi progres sejauh ini sudah jadi skala prioritas sekarang. Saya pastikan belum ada. Saat pembahasan di LKPJ, pada saat pembahasan anggaran, pembahasan komisi, realisasinya mana?, progresnya dimana?. Kalau hanya menjalankan tugas tupoksinya duduk. Jadi jangan berbicara ya, ya, ya aja,” katanya lagi.
Dirinya juga memberikan ilustrasi bagaimana wisata yang ada di Indonesia, seperti wisata Bali, Lombok, Jawa Barat, yang dapat tumbuh berkembang dengan baik.
“Kemudian substansi feedback nya terhadap masyarakat sekitar, gak ada pengunjung gak ada pedagang. Maka ambillah sebuah padat karya konsubtif yang membangun Lampung Selatan, sehingga tidak ada lagi pagu anggaran pemeliharaan, pagu anggaran petugas wisata untuk menarik wisatanya, promosinya.” Tandasnya.