LAMSEL, INFODESAKU – Pemerintah Desa Pematang Melaksanakan 3 rangkaian kegiatan sekaligus adapun kegiatan tersebut yang pertama Memberikan Bantuan Santunan Anak yatim Dari bupati lampung selatan, kemudian kegiatan penyerahan BLT- DD kemiskinan Ektrim selanjut kegiatan dilanjut dengan Rembuk Stunting yang bertempat di balai desa pematang kecamatan kalianda kabupaten lampung selatan pada hari kamis ( 22/8/2024).
Adapun kegiatan penyerahan blt-dd di hadiri oleh Muhammad Nur,SE sekcam Kalianda , Sohairi kasi ekobang kecamatan kalianda, Pj kepala Desa pematang Asril , H.D, M.Dinar Ketua BPD, Anes pendamping Desa lokal, Babinsa, Ridwan Kusuma pendamping desa kecamatan kalianda, tamu undangan, dan seluruh aparatur desa pematang.
Dalam kegiatan Rembuk Stunting nampak Hadir Komala Sari,SH korluh kb, Lia Korluh perikanan, kupt puskesmas kalianda, dinas peternakan, Munadi KUPT PUPR, Kurniawan Pendamping Desa kecamatan Kalianda.
Asril,H.D Pj kades Pematang, Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan di rumbuk stunting hari ini, yang pertama bahwa di desa pematang ini pada bulan Mei itu masih ada 1 warga atau anak yang terdampak stunting, karna awalnya itu ada 8 orang terus berkurang menjadi 4 orang dan alhamdulilah setelah 4 orang itu di periksa Tim medis atau dokter spesialis, mereka di bawa ke RS umum Bob Bazar alhamdulillah hasilnya yang masih stunting itu 1 orang,” ucap Asrl.HD
Namun berjalannya waktu kami lihat dan kami pantau, dan anaknya tadi hadir ya memang anaknya kecil dan itu kalau memang bisa di buat tidak stunting lagi alhamdulilah, hanya saja kemaren orang tua yang lakinya kena musibah kena setruk itu juga jadi perhatian kita juga karena yang jelas orang tuanya atau ayahnya beliau ini belum mampu menjalankan roda rumah tangganya seperti biasa, itu jadi perhatian kami di desa maka dari itu kami masukkan kedalam bantuan BLT-DD,” terang Asril.HD
Jadi harapan kami untuk hari ini angka stunting ini kami ingin semua ibu – ibu kader memantau dan melaporkan kepada RT dan Kadusnya di masing-masing wilayah kalau memang itu ada semacam ciri – ciri atau gejala stunting, tolonglah segera dilaporkan dan kita akan memberikan penanganan,” tegasnya.
Namun mudah mudahan harapan dari kita tidak ada lagi stunting di desa pematang dan kami yang mendapat bantuan dari bidan desa atau dinas kesehatan dalam hal ini puskesmas tahun depan 2025 itu harapan kami desa pematang sudah Zero Stunting,” harapnya.
Tidak ada lagi yang namanya stunting di desa pematang dan kami dari pemerintah desa pematang akan berupaya dan harapan kami juga nanti para aparatur desa, kadus, RT, ibu – ibu kader kalaupun nanti ada arahan maupun sosialisasi mengenai stunting tolong ini diperhatikan karena ini ilmu kita untuk memantau tahap – tahap apakah yang harus kita ambil,” pungkasnya.
Laporan : Beddi Rizal