LAMAEL, INFODESAKU – Pemdes Maja bekerjasama dengan Unila uji pembuatan mesin pengaduk serta pencetak pelet ikan sistem ekstruder yang bertempat di balai desa maja kecamatan kalianda kabupaten lampung selatan, selasa (13/8/2024).
Acara tersebut nampak hadir Arlizon,SH Kepala Desa Maja, DR Gusri Dosen Unila , Mahasiswa Tehnik mesin Unila, dan mahasiswa UIN Bandar lampung serta seluruh aparatur desa maja.
DR.Gusri Menjelaskan,” kegiatan ini untuk Meningkatkan nilai tambah produk yang ada di desa Maja, nah mesin yang kita berikan ini, ada limbah dari ikan seperti kepala ikan dan sebagainya itu kan harganya sangat murah kalau itu di buat tepung nilainya akan lebih baik, lebih mahal apalagi seandainya di buat pelet itu bisa di berikan untuk makanan ternak,” tutur Gusri Dosen Unila
Yang kedua arahnya sebenarnya adalah pertama kita kan membangun hubungan desa dengan perguruan tinggi, perguruan tinggi inikan tempat belajar orang, sementara di desa itu banyak persoalan persoalan kecil yang sebenarnya tidak susah dicarikan penyelesaiannya tapi dengan adanya kerjasama baik mahasiswa dan dosen itu bisa dijadikan nilai tambah memperdayakan masyarakat,”
Harapan kita pertama peralatan yang kita berikan itu bisa di berdayakan, bisa di gunakan untuk meningkatkan nilai tambah produk tadi itu dan kedepannya juga tetap berkoordinasi dengan UNILA dan jurusan teknik mesin dalam hal ini ada beberapa agenda yang mungkin bisa juga di laksanakan nantinya, papar dosen unila.
Sementara Arlizon Kepala desa Maja menjelaskan, dari pihak Unila ada pembinaan dan uji coba pembuatan pelet dari kepalla ikan, ” terang Arlizon.
Syukur alhamdulilah dari Unila kerjasama dengan desa maja karena ada keterkaitan dengan unila KKN disini, dan mereka bagian tehnik mesin, nah itulah alat – alat yang akan di uji coba oleh anak – anak KKN di Desa Maja,” terang Arlizon Kades Maja.
Lanjut Arlizon tadinya kepala ikan di buang begitu saja, setelah adanya mesin mungkin bisa di olah menjadi tepung kedepannya bisa menjadi nilai jual,” papar nya.
Arlizon menambahkan, tadi saya sudah obrolkan dengan pihak unila,ini sifatnya yang bagaimana mesin bantuan dari unila, apa melalui lembaga apa kepsla desa dulu atau memang yang dituju perseorangan di desa maja,” ungkap Arlizon
Kalau melalui desa saya akan koordinir dan agreditasi barang itu, karena desa ini milik orang banyak kontribusinya seperti apa kedepannya, maksud kita , kita mau bina sesuai aturan kita kelola sesuai ahlinya tetapi ada laporan ke desa, artinya masyarakat dari ujung ke ujung tau kalu itu ada bantuan di desa maja,” tutupnya.
Laporan : Beddi Rizal