BOGOR, INFODESAKU – Infodesaku Berkolaborasi Yayasan Sakura Indonesia Al Jamaan, Poltekessos Bandung Dan IPB menyelenggarakan Pelatihan Terapi Psikososial dalam membangun Resiliensi pada Anak Korban TPPO Dan korban kekerasan di kabupaten Bogor. Kegiatan dilaksanakan Selama 2 hari (Tanggal 9-10 Juli 2024) bertempat di ruang meeting Yayasan Sakura Indonesia jl. Bersama Raya IV desa Waringin Jaya kec Bojonggede kab Bogor.
Narasumber/pelatih dalam kegiatan ini yaitu ibu Meiti Subhardini, S.Psi, MSi yang lebih khusus membahas tentang bagaimana melakukan terapi-terapi untuk membantu menguatkan para korban/penyintas, beliau menyampaikan “terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Sakura Indonesia karena telah menginisi terlaksananya kegiatan ini, ini merupakan Salah satu keterampilan Dan keahlian yang harus dimiliki ketika bekerja pada isu TPPO Dan Kekerasan”. Ucapnya.
Sedangkan narasumber Dr. Hamid Patilima yang merupakan Salah satu anggota badan pengawas Yayasan Sakura Indonesia menyampaikan materi tentang Membangun Resiliensi pada korban khususnya anak-anak. Peserta dalam kegiatan ini Dari Potensi dan Sumber kesejahteraan Sosial (PSKS) dibawah Dinas Sosial Kabupaten Bogor, LKS yang bergerak dalam penanganan TPPO Dan Kekerasan di wilayah Jabodetabek, para pendamping korban di Yayasan Sakura, Staff LK3 Dinas Sosial Bogor, mahasiswa IPB yang merupakan inisiator program Childream di Yayasan Sakura Indonesia Dan juga para wartawan infodesaku.
“Keterlibatan wartawan sangat penting sebagai Salah satu mitra di lapangan yang kerap menemukan kasus-kasus di pelosok Dan merujuk ke Yayasan Sakura Indonesia untuk mendapatkan perlindungan Dan layanan,” ungkap Suarni Daeng CAYA, pendiri Yayasan Sakura Indonesia Al Jamaan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari Anak nasional Dan hari anti Perdagangan Orang sedunia, dimana Yayasan Sakura Indonesia Al Jamaan sangat konsen dalam bidang perlindungan anak Dan pencegahan Dan penanganan tindak pidana Perdagangan Orang.
Kegiatan selanjutnya akan ada peluncuran tools sosialisasi berupa permainan ular Tangga yang didesign oleh mahasiswa IPB dalam proyek mereka yang disebut CHILDREAM. Tools ini sangat bermanfaat untuk mengajak anak-anak Membangun karakter, sikap Dan resiliensi nya dalam mencegah terjadinya Kekerasan Dan Perdagangan anak . (**)