BOGOR, INFODESAKU – Bupati Bogor, Asmawa Tosepu berdialog dengan para penyuluh, penggerak ketahanan pangan, petani, peternak, dan pembudidaya ikan di Kabupaten Bogor. Dialog diikuti sekitar 700 orang penyuluh, penggerak ketahanan pangan, petani, peternak, dan pembudidaya ikan, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (30/1).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, kepala perangkat daerah dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, perwakilan BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Pada kegiatan tersebut diserahkan secara simbolis bantuan Program Cadangan Pangan Pemerintah tahun 2024, berupa beras 10 kg kepada keluarga penerima bantuan pangan pemerintah.
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyampaikan, hari ini bersilaturahmi dengan para penyuluh, penggerak ketahanan pangan, petani, peternak, dan pembudidaya ikan yang ada di Kabupaten Bogor. Pertemuan mendiskusikan kondisi pertanian saat ini, tantangan, serta permasalahan yang dihadapi. Ia juga menyampaikan bahwa peran dari para penyuluh sangatlah penting dan strategis bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan peternak yang ada di Kabupaten Bogor.
“Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, sektor pertanian masih memegang peranan penting dengan luas lahan yang besar, serta memberi kontribusi pada perekonomian di Kabupaten Bogor,” ujar Asmawa.
Asmawa menjelaskan, Pemkab Bogor terus berupaya memaksimalkan potensi pertanian dengan meningkatkan kapasitas SDM, fasilitas prasarana sarana, manajemen pasca panen, dan program kegiatan lainnya. Beberapa program kegiatan strategis yang sudah dilakukan dan saya harapkan dapat terus berlanjut, antara lain, pemberian Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), gerakan beli beras petani, program petani milennial, bantuan benih atau peralatan, pembangunan lumbung, jaringan irigasi, dan lain-lain.
“Kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat, dan laju pertumbuhan PDRB-nya selalu positif setiap tahunnya. Tetapi dari sisi produktivitas kita turun, ini menjadi tantangan besar bagi para penyuluh,” jelas Asmawa.
Ia melanjutkan, karena sesungguhnya merekalah garda terdepan, ujung tombak dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian. Ia titip agar para petani dibimbing dengan sepenuh hati sehingga mampu mengembangkan usaha pertaniannya menjadi lebih tangguh, bertani lebih baik, lebih menguntungkan, dan lebih sejahtera.
Asmawa mengungkapkan, masalah yang ada di depan kita adalah bagaimana lahan-lahan produktif berubah menjadi kawasan permukiman. Oleh karena itu, dalam diskusi terdapat masukan bagi Pemkab Bogor untuk memperketat seleksi terhadap pihak-pihak yang ingin mengembangkan kawasan pertanian produktif menjadi kawasan permukiman.
“Saya sudah tugaskan Asisten Ekbang dan jajarannya untuk menyeleksi secara ketat dan memfilter mana saja perizinan yang akan menggunakan lahan pertanian yang merubah fungsi jadi kawasan permukiman,” ungkap Asmawa.
Asmawa menuturkan, atas nama pribadi dan Pemkab mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan pertanian, peternakan dan perikanan yang hadir pada hari ini dan dimanapun berada, yang selama ini tetap setia dalam perjuangan membangun sektor pertanian khususnya di Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bogor juga berpesan untuk senantiasa mendukung agar pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 di Kabupaten Bogor berjalan dengan sukses.
“Yakni dengan ikut menciptakan dan menjaga kondusifitas wilayah. Serta membangun kesadaran masyarakat, untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun kedepan,” kata Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.
Laporan : EPF
