TEMBILAHAN, INFODESAKU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan hasil monitoring satelit menunjukkan Kabupaten Indragiri Hilir nihil titik panas atau hotspot. Itu menjadi salah satu indikator Inhil bebas dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut.
Hal tersebut disampaikan kepala bidang penanggulangan bencana daerah (BPBD) Inhil, Yusfik pada Selasa (18/1) ia mengatakan negeri seribu parit hamparan kelapa untuk saat ini nihil hotspot.
“Alhamdulillah dari hasil pemantauan tim, titik hotspot di Inhil nihil” ujarnya
Dijelaskannya, BPBD Inhil telah menyiagakan 22 petugas untuk ditempatkan di posko-posko yang telah disiapkan. Anggota itu sedikitnya dibagi 9 orang per posko dan dua shift yaitu siang dan malam dan juga penyedia peralatan ada 3 orang yang telah didirikan di seluruh kecamatan se-Inhil tersebut.
Menurut pantauan, di kantor BPBD Inhil Tembilahan, posko karlahut memang telah berdiri sejak beberapa waktu lalu. Menurut Yuspik, disana menjadi pusat informasi dan penanggulangan se Kabupaten Inhil.
Hal itu dikarenakan cuaca di Inhil untuk saat ini cenderung berawan, sehingga saat ini belum titik hotspot di Inhil masih nihil.
“Intinya kita terus waspada, baik di kecamatan. Sehingga tahun ini jangan seperti tahun lalu. Untuk itulah segala persiapan kami lakukan seperti peralatan pemadaman, motor tracker untuk patroli, termasuk menyiapkan nomor kontak agar masyarakat yang mendapatkan informasi terbaru segera dapat menghubungi kami,” tegasnya.
Disamping itu, Kepala BPBD Inhil mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten Indragiri Hilir
“Kita imbau masyarakat juga jangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar, karena akan menimbulkan asap,” tutupnya.
Laporan : FM
