GARUT, INFODESAKU – Teteh Aidah sosok perempuan Desa Pelitaasih yang berhasil mengukir sejarah baru, Ia merupakan seorang kepala desa perempuan pertama di Kecamatan Selaawi. Dengan karakter keibuannya Teteh Aidah berhasil merangkul semua elemen masyarak untuk bersama sama membangun desa hal itu terbukti dengan terselenggaranya acara milangkala Desa Pelitaasih ke 38 yang begitu semarak dan gebiyar dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas desa sehingga membuat geger satu kecamatan. Senin, (13/12).
Lili (60) warga Kampung Dayeuh Manggung RT. 03/ RW. 03 mengungkapkan Kepala desa Teteh Aidah begitu dekat dengan masyarakat sehingga tidak canggung untuk menyampaikan aspirasi atau apa yang menjadi masalah dan kebutuhan warga, dengan karakter keibuannya dia mampu mepersatukan warga, buktinya hari ini warga begitu antusias mengikuti acara milangkala desa yang ke 38 yang begitu menggegerkan Kacamatan Selaawi serta saling bahu membahu untuk mensukseskan acara.
“Bukan hanya itu saja, pembangunanpun mulai direalisasikan dan masalah vaksin warga desa Pelitaasih tinggal menungu dosis dua, semoga dibawah kepemimpinan Teteh desa kami lebih maju dan sejahtera”, ungkapnya.
Saat ditemui di ruang kerjanya Teteh Aidah menjelaskan acara milangkala ini terselenggara berkat dukungan dan kerja keras semua elemen masyarakat Desa Pelitaasih sehingga acara berjalan dengan aman, lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, acara diisi dengan berbagai kesenian tradisional dan moderen seperti Kiliningan, Celentung, Pencaksilat, Singa depok, Qosidah, Lomba tumpeng, Jalan santai dan dipungkas dengan Do’a sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT terhadap Desa Pelitaasih.
“Milangkala ini selain untuk memperingati sejarah lahirnya desa juga sebagai ajang silaturhmi penguat dan pemersatu warga serta ajang unjuk kebolehan berbagai keahlian seni, keragaman budaya dan kuliner juga ajang promosi wisata alam desa Cukang akar dan Batu nanceb yang begitu eksotis”, jelasnya.
Diakhir percakapan Teteh mengharapkan pemerintah daerah, provinsi sampai pusat melalui Dinas terkait untuk membantu pengembangan objek wisata terutama infrastruktur penunjang seperti jalan akses menuju lokasi wisata agar keindahan dan eksotisnya alam bisa dinikmati semua kalangan.
Laporan : Bhegin
