BOGOR, INFODESAKU – Sebagai lanjutan dari kegiatan “Training of Trainers Akademisi Pendamping Desa Wisata” yang telah dilaksanakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia yaitu Palembang, Bali, Medan, Makassar, Bandung, Jakarta, Kalimantan dan Yogyakarta, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menyelenggarakan “Evaluasi Training of Trainers Pendampingan Desa Wisata” yang bertempat di Aston Bogor Hotel & Resort pada Jumat-Sabtu (7-8/8/2020).
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan Training of Trainers baik dari sisi penyampaian narasumber, mutu materi pelatihan maupun kualitas fasilitas sambungan internet di tempat pelatihan karena sebagian peserta mengikutinya secara online melalui aplikasi Zoom. Dalam kesempatan ini pula tim Master Trainers merevisi modul dan materi pelatihan yang selanjutnya akan digunakan para Akademisi Pendamping Desa Wisata di desa binaannya masing-masing, serta menyusun jadwal monitoring ke desa-desa tersebut.
Saat membuka kegiatan, Wisnu Bawa Tarunajaya selaku Direktur Pengembangan SDM Kemenparekaf menyatakan bahwa evaluasi Training of Trainers diperlukan sebagai acuan mengenai kinerja tim Master Trainer Desa Wisata beserta Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf.
“Tentu saja yang namanya penilaian tidak lepas dari subjektivitas peserta pelatihan, namun apapun itu (hasilnya) harus kita terima dan ke depannya kinerja kita harus sama-sama kita tingkatkan sebagai satu tim”, tandasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini dihadiri oleh tim Master Trainer Desa Wisata yang berjumlah 20 (dua puluh) orang dan Direktur Pengembangan SDM Pariwisata beserta jajarannya dengan menerapkan protokol kesehatan, dimana setiap peserta dan panitia yang terlibat mendapatkan rapid test terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai, memakai masker dan senantiasa menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung.
Laporan : RF/EPF
