BEKASI, INFODESAKU – Dewasa ini sertifikasi tenaga kerja menjadi sebuah tuntutan sekaligus kebutuhan. Untuk menghadapi persaingan global, setiap tenaga kerja harus mengantongi sertifikat kompetensi yang merupakan bukti formal atas kemampuannya. Untuk memenuhi ketersediaan Asesor Kompetensi bidang Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi bidang Pariwisata yang bertempat di Hotel Horison Ultima- Bekasi, Minggu-Jumat (9-14/08/2020).
Sertifikasi Profesi P3 ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari beberapa LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yaitu LSP Pramindo, LSP Rajawali Hospitality. LSP Jaminan Mutu Keamanan Pangan, LSP Cakra Wisata Indonesia, LSP Hotel dan Restoran, LSP Pariwisata Maestro, LSP PARSI dan LSP Rafflesia. Bertindak sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Illyas Sebayak dan Sri Suryani sebagai Master Asesor BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Dalam sambutannya, Wisnu Bawa Tarunajaya, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, menyatakan terdapat 3 (tiga) unsur penilaian yang harus diperhatikan dalam pelatihan ini yaitu ASK (attitude, skill dan knowledge).
“Kita berharap kedepannya, asesor yang dihasilkan dapat bersikap obyektif dalam penilaian atau memberikan rekomendasi kompeten kepada asesinya.” harapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 6 (enam) hari ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, dimana setiap peserta dan panitia yang terlibat mendapatkan rapid test terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai, memakai masker dan senantiasa menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung.
Laporan : RF/EPF
