SUKABUMI, INFODESAKU – Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dapat meningkatkan penghidupan, juga dalam sosial dan lainnya. Pekka turut hadir mendorong Sidang Isbat Terpadu yang di laksanakan Pengadilan Agama Cibadak di Desa Sukasirna kec. Cibadak kab. Sukabumi.
Idah Paridah divisi hukum Pekka kecamatan Cibadak mengatakan ada sekitar 30 pasangan suami istri mengikuti sidang isbat terpadu. Pekka mempasilitasi data masyarakat yang tidak bisa mencatatkan di KUA atau pengadilan agama. Pada hari jum’at (19/06/20) lalu di lokasi acara.
“Melalui koordinasi dengan kepala desa, kader juga kadus, dan PKK kami membantu mempasilitasi data masyarakat yang belum mengetahui tentang hukum pernikahan dan identitas lainnya,” katanya.
Guna meningkatkan pemberdayaan perempuan Instansi terkait bisa memperhatikan semua kepentingan indentitas dasar bagi yang tidak mampu.
“Berdasarkan KLIK (klinik layanan informasi dan konsultasi) bagi masyarakat yang tidak mengetahui tentang identitas dasar seperti KTP, KK, akta Lahir, akta nikah bisa ber konsultasi, namun keadaan kantor center pekka saat ini sudah mau ambruk saya berharap kepada pemerintah daerah untuk di perhatikan,” harapnya.
Masih di tempat yang sama Stap Yayasan Pekka Mibnasah Rukamah menambahkan atas kerja sama semua elemen program sidang isbat terlaksana.
“Lebih memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak secara identitas mereka banyak yang belum memiliki identitas dasar terutama perempuan yang tidak mampu dan termaginalkan juga kelompok lainnya,” ujarnya.
Kegiatan pekka yang sudah di lakukan berharap menjadi pioner untuk kegiatan di masyarakat lainnya yang bisa di adopsi pemerintah daerah dan pemerintah desa.
“Kerja sama ini mudahan terus terbangun karena tidak ada dukungan yang baik semuanya tidak akan terwujud,” tutupnya.
Laporan : Dev
