SUKABUMI, INFODESAKU – Beberapa Dari hasil rapidtes massal yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni tahun 2020 bertempat di halaman Masjid Attaqwa sampel darah yang diambil pada saat itu reaktif 11 orang dan terpapar virus corona 3 orang.
Camat Parakansalak H. Royani mengatakan telah ditetapkan sebagai kawasan pertimbangan merujuk kepada hasil dari pada aktivitas rapid tes massal yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni tahun 2020 bertempat di halaman Masjid Attaqwa sampel yang diambil pada saat itu sesuai dengan arahan dan petunjuk dari protokol kesehatan yaitu 100 orang ada reaktif virus. Selasa (16/6/20).
“Dari 100 orang itu ada warga masyarakat Parakansalak yang terkompirmasi reaktif positif sebanyak 11 orang, termasuk ada warga parakansalak yang melakukan rapidtes di Kecamatan parungkuda dan kecamatan Cidahu hasilnya reaktif juga, dari sampel 11 orang reaktif itu sudah 9 orang melakukan swab 7 orang di RSUD palabuhanratu dan terkonfirmasi 3 orang positif dan sisanya di RSUD Sekarwangi sampai hari ini belum ada kondisi masih menunggu hasil,” jelasnya.
Lanjut Camat tidak diduga-duga Kecamatan Parakansalak tadinya masuk dalam posisi zona biru dan hijau Tetapi setelah tanggal 5 Juni lalu setelah rapid kondisinya ada positif OTG (orang tampa gejala) sehingga kita dimasukkan sebagai jajaran Kecamatan yang masuk dalam kelompok PSBB proporsional parsial,” katanya.
Menurut camat kepala Desa Parakansalak selaku ketua gugus tugas tingkat Desa mengambil langkah pertama yang diambil menentukan perencanaan menentukan perencanaan terkait dengan persiapan PSBB Proporsional.
“Yang paling pertama kita menentukan kesepakatan untuk menentukan cek point, Alhamdulillah tadi pagi pukul 7 pagi mengambil apel di halaman Kecamatan untuk mengecek kesiapan dari seluruh personil dalam pelaksanaan PSBB tersebut yang sekarang sedang berjalan melakukan cek poin dibeberapa titik ditetapkan waktu sampai tanggal 26 juni,” terangnya.
Sementara itu ketua harian gugus tugas penanganan Covid 19 Kab. Sukabumi H. Iyos Somantri pada saat monitoring Penanganan serta Penerapan PSBB di Kecamatan Parakansalak, yang bertempat di SMAN 1 Parakansalak, H. Iyos menyampaikan penerapan PSBB proporsional parsial di Kec. Parakansalak.
“Menghadapi PSBB secara proposional harus ada kesiapan yang lebih dari aparatur pemerintah baik itu Kecamatan, Perangkat Desa dan masyarakat untuk meminimalisir virus,” imbuhnya.
Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaa.
“Gugus tugas tingkat kecamatan harus lebih mengedukasi masyarakat hingga memahami bahaya virus corona,” himbaunya.
Laporan : Dev/BA
