SUKABUMI, INFODESAKU – Siswa-siswi kelas Enam SD Negeri Kerajinan, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruang kelas yang di sanggah oleh tiga tiang bambu.
Hal tersebut tentu saja membuat proses KBM di ruang kelas tersebut menjadi tidak nyaman karna sewaktu- waktu atap sekolah tersebut bisa saja ambruk di saat proses KBM berlangsung.
“Iya pak, sebenarnya kami takut belajar di sini, namum mau gimana lagi, ruang kelas kami tidak ada lagi.” Ujar Dewi(11). Salah satu siswa. Jum’at (17/01/2020).
Sementara itu, Ali Nurdin kepala sekolah SDN Karajinan mengatakan, kejadian ini sudah berlangsung dalam beberapa bulan ini, di sebabkan oleh bangunan atap satu ruang kelas enam tersebut yang telah lapuk di makan usia.
” Karna sudah sangat mengkawatirkan, takut ambruk makanya kita sanggah dulu pake bambu.” Ungkapnya.
Masih kata ali, hal tersebut sudah kami laporkan kepada pihak dinas pendidikan, namun belum ada tangapan.
“Kami selaku guru takut, apabila nanti atap sekolah ambruk ketika saat proses KBM berlangsung dapat mengancam keselamatan jiwa anak didik kami.” Tuturnya,
kami harap, bantuan untuk renovasi satu ruangan kelas tersebut dapat di penuhi oleh pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan.
” Semoga harapan kami dapat terpenuhi.” Pungkasnya.
Laporan : Rt/BA
