GARUT, INFODESAKU – Bakti TNI KB Kes terpadu Kodam III Siliwangi di Kabupaten Garut berakhir, kegiatan penutupan dilaksanakan di Alun-alun Garut, hadir dalam acara tersebut Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P, M.M, para petinggi TNI dan Polri, serta pejabat daerah kabupaten dan para tamu undangan lainnya. Rabu, (11/12) lalu.
Pangdam III siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P, M.M dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan baksos yang dilaksanakan Kodam III Siliwangi yang bekerjasama dengan Yayasan Budi Suci meliputi operasi katarak, hernia, bibir sumbing, minor serta giat KBKes yang dikerjasamakan dengan BKKBN serta pembagian 2.000 paket sembako.
“ Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kodim 0611/Garut akan tetapi kegiatan yang sama dilaksanakan di Kodim Serang dengan
kegiatan antara lain pelayanan kesehatan umum, donor darah, pembagian sembako dan khitanan masal yang dilaksanakan pada hari ini juga,” paparnya.
Lebih lanjut Pangdam pun mengatakan beberapa Kegiatan karya bhakti TNI yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Garut diantaranya bakti sosial perehaban masjid di Rancabango, kerja bakti di sekitaran lapangan Kerkof.
TNI selalu ingin berbuat baik untuk masyarakat maka dalam kesempatan ini kemanunggalan TNI dan rakyat kita perkuat untuk tegaknya Pancasila dan UUD45 sebagai dasar NKRI,” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Bupati H. Rudy Gunawan, S.H, M.H, M.P menyampaikan rasa terimakasihnya sekaligus rasa syukur dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Dandim 0611/Garut beserta seluruh jajarannya serta Kapolres dan jajarannya dalam pengabdiannya membantu Pemerintah Kabupaten dalam berbagai bidang termasuk program Keluarga Berencana dan kesehatan yang merupakan program strategis dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas karena keluarga adalah inti terkecil dari kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang memiliki peran sangat penting dalam membangun peradaban bangsa.
” Keluarga adalah inti terkecil dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memiliki peran sangat penting dalam membangun peradaban bangsa, kekuatan suatu bangsa sangat ditentukan oleh ketahanan keluarga,” tuturnya.
Rudi juga mengungkapkan bahwa negara yang kuat adalah negara yang mempunyai keluarga yang kuat, negara maju adalah negara yang mempunyai keluarga berpikiran maju pula. Membangun ketahanan keluarga sudah menjadi kewajiban kita semua dimana saat ini kepedulian sesama anggota keluarga dan masyarakat sudah semakin menurun, jumlah keluarga miskin terus meningkat, angka kematian ibu dan bayi sulit diatasi ditambah dengan tingginya angka stanting, kekerasan dalam rumah tangga semakin hari semakin meningkat, kejahatan seksual terus meningkat, pemakaian dan pengedaran narkoba semakin banyak, penderita HIV AIDS terus bertambah, kehidupan seks bebas semakin tak terkendali, remaja semakin mengkhawatirkan.
” Untuk mengatasi masalah tersebut kita gemakan program Tujuh Akhiri yaitu; akhiri usia muda di bawah usia 20 tahun, akhiri terlalu sering melahirkan, akhiri hamil diatas usia 35 tahun, akhiri kekerasan dalam rumah tangga, akhiri penggunaan narkoba, akhiri seks bebas dengan program tersebut Insya Allah permasalahan terselesaikan,” jelasnya.
Disaat yang sama Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menyampaikan selamat kepada para pemenang dari kegiatan Kaksos atau KB di Provinsi Jawabarat dan ucapan terimakasih kepada Pangdam III/Siliwangi atas kegiatan yang telah dilaksanakan bersama dengan hasil memuaskan sesuai harapan, kegiatan ini sebagai tolak ukur dalam kegiatan pelayanan KB sebagai mana yang diharapan Presiden RI untuk 5 atau 10 tahun kedepan kita ditugaskan untuk menurunkan jumlah anak tiap keluarga dari 3,8% menjadi 2,1%.
“ Tantangan kita kedepan harus mempertahankan 2,1% ini supaya ketahanan ekonomi dan keluarga bisa kita jaga,” harapnya.
Dalam kesempatan itu pula Kepala BKKBN Pusat, menyampaikan selamat HJK TNI ke 74. Dan diharapkan TNI Kedepan akan semakin jaya dan semakin dekat di hati masyarakat.
Laporan : Oki/ Suradi Makmur.
