SUKABUMI, INFODESAKU – Setiap tanggal 28 Oktober tiap tahunnya di peringati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Dari mulai Pemerintah Pusat sampai Daerah tingkat Desa mengadakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Untuk menghormati dan mengenang serta menauladani pergerakan para pemuda yang luar biasa.
Menurut Ramdan Mustofa Pria Kelahiran Jampang Sukabumi ini. Sumpah Pemuda itu adalah sebagai sejarah yang sangat luar biasa. Dimana para pemuda dari berbagai suku bersatu padu bersama dan berikrar untuk memperjuangkan NKRI ini yang perlu kita tauladani semamgat juangnya.
“Untuk mengenang dan menghormati serta menauladani Sumpah Pemuda dan mengaplikasikannya dalam era milenial ini, mari kita tingkatkatkan nilai-nilai luhur Persatuan dan Kesatuan serta nilai-nilai luhur budaya bangsa kita ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI,” terangnya
Lebih lanjut kata Ramdan, minimal kita hindari Hasad, Hasud, Fitnah, Hoax, Suudzon, Jail, Dengki, Iri, (HADFOX SUJADEKIRI) dan sebangsanya, Agar kita tetap utuh dalam satu Bhinneka Tunggal Ika. Dengan kita menutup celah untuk (HADFOX SUJADEKIRI).
“Itu sudah merupakan langkah besar untuk kita bisa maju dan berkembang serta menuju peradaban kehidupan yang adil makmur, sejahtera dan damai aman sentosa”. Jelas Ramdan Mustofa pada Infodesaku di kediamannya Kamis, (31/10/2019).
Bagi Ramdan Mustofa. Pemuda akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan NKRI ini. Karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Ramdan mustafa yang aktif di berbagai organisasi ini dari mulai KNPI, BKPRMI, PSM, GP ANSOR, SAWALA KEBANGSAAN dan lain-lainnya. Berharap. Momentum Sumpah Pemuda tiap tahunnya dapat menjadi pemicu para pemuda milenial sekarang ini.
Masih kata Ramdan Mustofa. “Sumpah Pemuda itu sangat sakral sekali, dimana tiap poinnya mengandung “ruh” Perjuangan yang tinggi.
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua : kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
“Sangat jelas nilai perjuangan, Nasionalisme, Patriotisme, menjadi jiwa yang selalu bergelora dalam semangat untuk mempertahankan NKRI ini. Saya suka merinding kalau baca ini,” Tandasnya.
Ramdan Mustofa berharap. Kaum milenial mampu untuk terus memgaplikasikan Sumpah Pemuda dalam era yang serba digital ini. Jaman milenial ini. Dimana teknologi makin berkembang pesat dan teknologi informasi juga semakin penuh inovasi tiap saatnya. Kita harus mampu jadi pribadi yang multi talen, serta harus bisa bertanggung jawab dan berprestasi dalam mengisi kemerdekaan ini, sebagai pemuda yang selalu jadi garda terdepan dalam urusan memperjuangkan dan mengharumkan NKRI.
“Kalau kata Mata Sosial Yuk Peduli Yuk Berbagi. Dari mulai lingkungan kita sendiri kita tumbuhkan kepedulian serta berbagi dengan sesama bahkan dengan alam pun harus kita peduli. Dan saya sangat mengapresiasi sekali terhadap pemerintahan setempat serta masyarakat dan para pemuda serta para tokoh di Tegal Buled ini, karena perannya sangat penting sekali dalam ikut serta mewujudkan semangat juang dari Sumpah Pemuda itu sendiri.” pungkasnya.
Laporan : RR
