BOGOR, INFODESAKU – Dalam rangka diskusi dan evaluasi permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat, ketua umum IWAPI, Diah Anita Trihapsari, mengunjungi Yayasan Sakura Indonesia yang beralamat di Perum Griya Tonjong Desa Waringin Jaya kecamatan Bojong Gede, kabupaten Bogor, Jumat (19/07) beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya ketua IWAPI yang di dampingi ketua IWAPI kabupaten Bogor di sambut baik oleh Direktur Yayasan Sakura Indonesia, Suarni Daeng Caya bersama warga binaan Yayasan Sakura.
Diskusi yang di isi dengan tanya jawab kepada para binaan usaha kecil yang di bina oleh Yayasan Sakura Indonesia, selain mencari solusi permasalahan sosial dengan banyaknya kasus Bank Keliling atau rentenir, juga memberikan semangat dan motivasi dalam membangun usaha dari hal yang kecil sehingga para ibu rumah tangga dapat lebih mandiri tanpa harus bergantung penuh kepada suami dan bisa mengurangi beban biaya rumah tangga.
Di akhir acara ketua umum IWAPI, Diah Anita Trihapsari kepada infodesaku mengatakan tujuan dari kedatangannya ke Yayasan Sakura ingin bertemu langsung dengan pengusaha pengusaha kecil di bawah binaan Yayasan Sakura Indonesia, banyaknya persoalan sosial yang terjadi di masyarakat khususnya di kabupaten Bogor ini maka saya ingin berdialok langsung dengan para ibu ibu di sini khususnya yang memang mereka para pelaku usaha.
“Meskipun usaha itu kecil tetapi mereka tidak perlu malu dan harus tetap yakin dengan segala usaha yang sedang di jalani, sebab tidak ada usaha yang langsung besar semua di mulai dari yang kecil,” tutur Nita.
Nita menambahkan, dari hasil diskusi tadi ternyata banyak sekali persoalan sosial yang mereka alama dan yang paling miris di sini yaitu persoalan Bank keliling atau rentenir, ini perlu kita hentikan, caranya kita perlu adanya perubahan mungkin dengan cara mendirikan koprasi atau mungkin kita akan buatkan solusi yang lebih baik sehingga para pelaku usaha kecil ini tidak ada masalah dengan rentenir, tentunya kita tidak bisa melakukan ini tanpa adanya kerja sama dengan pemerintah.
“Harapan saya dengan kunjungan saya hari ini bisa membawa perubahan bagi pelaku usaha kecil di sini dan saya akan kunjungin langsung ke tempat tempat usaha yang di jalanani, dan saya siap membantu apapun yang di butuhkan, pada intinya kunjungan saya ini bukan sebatas kunjungan akan tetapi bisa berdampak kepada perbsikan ekonomi baik di dalam keluarga maupun di masyarakat dan saya akan berikan pelatihan pelatihan guna meningkatkan ketrampilan baik cara marketing maupun cara mengelola keuangan dalam usaha sehingga ada bekasnya yang namanya usaha itu harus ada tapak yang bisa di lihat atau di rasakan,” ungkap Nita.
Di tempat yang sama Direktur Yayasan Sakura Indonesia, Suarni Daeng Caya mengapresiasi kedatanga tim dari IWAPI pusat di kantor Sakura Indonesia, dirinya sangat mengapresiasi dan merasa bersyukur bisa bersinergi dengan IWAPI, dan kunjungan ketua IWAPI ke Bogor ini di harapkan dapat menambah ilmu bagi pelaku usaha di bawah binaan Yayasan Sakura.
“Tadi sudah di lakukan diskusi dengan ibu ibu di sini dimana banyak persoalan yang mereka hadapi yaitu rentenir atau biasa di sebut Bank keliling, dari hasil diskusi tadi ada solusi untuk menghindari hal tersebut yaitu di bentuk Koprasi, atau kita buat suatu tempat yang ramah dengan perempuan, sebab dari perempuan lahirnya sebuah generasi penerus.” pungkas Suarni.
Laporan: Yani /Panji
