SERANG, INFODESAKU – Salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini sejalan dengan peran akademisi dalam Pentahelix Pariwisata, dimana akademisi bersama-sama dengan pemerintah memiliki kewajiban untuk membangun dan memajukan SDM masyarakat di destinasi-destinasi wisata agar dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan dan pada gilirannya menjadikan destinasinya sebagai destinasi yang unggul.
Menyadari bahwa salah satu desa wisata binaannya, yaitu Desa Cikolelet, memiliki objek-objek wisata alam yang dapat sewaktu-waktu diterjang bencana, STP Trisakti bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pokdarwis Cikolelet mengadakan pelatihan Mitigasi Bencana di Objek Wisata yang dilaksanakan di ruang terbuka objek wisata Puncak Cibaja pada Sabtu siang (27/07).
Pelatihan ini diikuti oleh para pengelola objek wisata di Desa Cikolelet, perwakilan Pokdarwis dan para pengunjung objek wisata yang kebetulan berada di lokasi.
Rahmat Ingkadijaya selaku pemateri dalam pelatihan ini menegaskan, bahwa pelatihan mitigasi bencana sangat penting karena para pengelola destinasi wisata wajib mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam yang sifatnya memang unpredictable, seperti gempa bumi, longsor dan lain sebagainya.
“Pengetahuan mengenai mitigasi bencana jelas akan memperkecil jumlah jatuhnya korban jiwa. Selain itu juga saya menyoroti pentingnya penyediaan rambu-rambu evakuasi di objek wisata yang apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dapat menuntun warga dan wisatawan untuk menyelamatkan diri ke tempat yang aman.” tungkasnya.
Laporan : RF/EPF
