LAMSEL, INFODESAKU – Antara besaran anggaran dan hasil penyelenggaraan event yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan ini menjadi persoalan dan polemik sehingga menjadi sorotan ditengah masyarakat. Pada Selasa (23/07/2019) beberapa waktu lalu.
Perhelatan Pekan Daerah PEDA Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Ke-XVI Tingkat Provinsi Lampung yang di pusatkan di Lapangan Cipta Karya Kecamatan Kalianda Lampung Selatan yang telah selesai dilaksanakan rupanya meninggalkan polemik, tekait besaran anggara yang menelan sampai 600 juta lebih.
Dimana anggaran yang bersumber dari APBD Lamsel tersebut masih meninggalkan persolan, mulai dari besaran biaya yang diterima oleh panitia, hingga tidak sesuai biaya belanja ketring yang di ketahui panitia hanya membeli sekelas paket nasi serbu alias serba sepuluh ribu.
Bila benar digunakan pastinya akan lebih ramai dan meriah, apa lagi mengingat para peserta undangan pesta perhelatan KTNA provinsi ini di hadiri oleh perwakilan kepala daerah kabupaten se provinsi Lampung, namun tidak demikian untuk pesta tahunan PEDA KTNA ke XVI yang digelar di lamsel kali ini, kemeriahan yang terlihat tak sebesar dengan anggaran yang disediakan.
Tak ayal, perhelatan yang seharusnya menjadi magnet bagi masyarakat untuk menghadiri dan melihat pekan gebyar pekan daerah KTNA kali ini sepi dikunjungi namun ramai diberitakan negativ dimedia masa.
Jelas, antara besaran anggaran dan hasil penyelenggaraan event yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan ini menjadi persoalan dan polemik sehingga menjadi sorotan ditengah masyarakat.
Saat dikonfirmasi ke salah satu ASN yang berada di Dinas Pertanian, yang mewanti-wanti namanya untuk tidak disebutkan, dirinya mengatakan, pelaksanaan Peda KTNA ke XVI se Provinsi Lampung tidak meriah seperti Kabupaten lain,
“Semua ini akibat tidak adanya transparansi dari oknum yang membidang urusan tersebut,” ucapnya.
Humas Kegiatan KTNA Lamsel, Widodo mengatakan beberapa waktu yang lalu, anggaran kita ini sangat minim mas, kita cuman dikasih anggaran Rp. 500 Juta dari yang seharusnya Rp. 600 juta.
“Biasanya anggaran untuk kegiatan PEDA KTNA, ini di atas 1 miliar, namun saat ini hanya Rp. 500 juta mas, jadi kita menggunakan dana tersebut harus sesuai kebutuhan,” Kata Widodo.
Bahkan dari informasi yang beredar, anggaran PEDA KTNA 2019 yang digelar di Kalianda tersebut, pihak Provinsi juga menambah anggaran sebesar 300 juta untuk perhelatan tersebut,
Hingga berita ini diturunkan,saat dicoba menghubungi melalu telpon hingga berkunjungi kekantor nya untuk men konfirmasi prihal ini oleh pewarta, pewarta Kapernews coba temui Fuji Astuti, selaku kepala bidang yang mem bidangi program tersebut belum bisa bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait carut marut nya kegiatan PEDA KTNA 2019 yang menelan Biaya Rp 600 juta tersebut.
Laporan : Ridwansyah.Ys/BR
