GARUT, INFODESAKU – Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan suci yang penuh berkah terlebih jika melakukan berbagai amal baik dibulan tersebut seperti halnya yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Cibiuk Kidul Cepi Khumadi dan LSM Garda Bangsa Reformasi (GBR) Garut Utara yang menyantuni 66 anak yatim di Aula Desa Cibiuk Kidul. Rabu, (24/5)
Sekdes Cepi Khumadi dalam sambutannya menyapaikan acara buka bersama yang dilanjutkan dengan memberikan santunan terhadap anak yatim ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan wujud pelaksanaan dari perintah Rasul Muhammad SAW untuk mencintai anak yatim, pada kesempatan itu juga Cepi menyemangati para anak yatim agar jangan minder dan berkecil hati karena sudah tidak memiliki seorang Ayah, anak yatim harus tetap senangat dan membuktikan diri dengan prestasi dan hidup mandiri.
“Buka bersama dan menyantuni anak yatim ini sudah menjadi hutang kami yang harus selalu dibayar setiap bulan Ramadhan,” tegasnya.
Sementara salah satu anggota dewan penasehat GBR Garut, Restu mengungkapkan ketrlibatannya dalam acara ini merupakan ajang pembuktian bahawa GBR itu radikal seperti yang disangkakan oleh banyak orang.
“Hari ini kami buktikan bahwa GBR itu memiliki kepedulian sosial yang tinggi bukan hanya membantu masyarakat yang diteimpa masalah tapi GBR juga mencintai dan menyayangi anak yatim,” pungkasnya.
Neng Fani (14 tahun) salah satu anak yatim yang ditinggal ayahnya sejak kecil mengungkapkan rasa bahagianya karena setiap tahun mendapat santunan dari Sedes Cibiuk Kidul.
“Neng merasa bahagia karena pak Cepi itu sangat menyayangi dan mencintai anak yatim sehingga Neng merasa punya ayah baru,” ungkapnya haru.
Acara tersebut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Bripka Ujang Herman, GBR Selaawi, Wanaraja, Cibiuk dan Limbangan.
Laporan : BHEGIN
