TANGERANG, INFODESAKU – Guna memperkuat silahturahmi,sekaligus mengingatkan staff dan jajaran nya agar rajin beribadah selama bulan Suci Ramadhan kecamatan Jatiuwung ,Kota Tangerang adakan Pengajian, kegiatan yang di laksanakan dua kali dalam seminggu pada hari Senin dan hari Jum’at di Aula kantor kecamatan Jatiuwung, Jum’at (17/05/2019).
Pengajian tersebut di hadiri seluruh lurah dan jajaran Kecamatan Jatiuwung, dalam acara pengajiian itu Ustad H. Abdul Wahid menyampaikan, menyongsong aktivitas di bulan suci romadhon,sebagai umat Islam kenapa kita umat Islam tidak menjalankan ibadah sholat, puasa dan haji, padahal mampu jadilah orang yang bertaqwa, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya Allah.
“Inilah orang yang bertaqwa, tentunya orang yang bertaqwa itu, adalah di landasi dengan iman dan taqwa makanya di ingatkan kita kepada Allah SWT,” ucapnya.
Drs. Ahmad Baridi selaku Kasi Kemasyarakatan kecamatan jatiuwung, mengatakan pengajian atau taujiah ini seminggu dua kali, artinya semestinya kita apel pagi sekarang di isi dengan pengajian atau taujiah selama di bulan suci Ramadhan.
“Adapun pengajian ini ada hikmahnya, artinya rohani kita kan perlu di isi ibarat aki perlu di cas, supaya pekerjaan kita itu ada faedah dan bermanfaat, mudah-mudahan juga pekerjaan kita di samping habuminallah kita dan habuminanasnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Habuminallah artinya apa pondasi kita bangun, sekuat apa pun sebagus apa pun,kalau pondasinya tidak kuat rumah itu runtuh, sedangkan Hubuminanas artinya, hubungan sesama teman,sahabat kita harus baik karerena apa kunafsinalaikatul maut kita semuanya akan mati.
“Mudah-mudahan masyarakat Jatiuwung khususnya pegawainya menjadi muslim yang baik, yang taat ibadah dengan taat kepada Allah insyaallah kinerjanya juga akan baik.” tutupnya
Laporan : Wiji Lastini/BR
1 comentar
Assalamu’alaikum wr wb, Sangat Bagus tuk informasi bagi masyarakat jati usung khusus nya, yang perlu di cermati bagi warga dan perusahaan sangat lah tidak ideal, banyak nya pengangguran yang asli daerah, tapi tidak bisa bekerja di perusahaan yang ada di wilayah nya, setidaknya ada nya koordinasi antara perusahaan dan aparat pemerintah setempat, tuk memperkerjakan putra daerah,
Khusus tuk SPSI, mana tuk memperjuangkan hak2 pekerja, banyak nya perusahaan yang memperlakukan pekerja dengan semena mena, dengan upah yang tidak layak, bertahun menjadi buruh kontrak, tidak ada jaminan buruh tetap, BPJS tidak ada, akomodasi tidak ada, uang makan tidak ada, sungguh ironis bagi kaum buruh tidak berdaya melawan perusahaan. , Wassalam u Alaikum wr wb