PAMEKASAN, INFODESAKU – Di emperan toko tepatnya di titik Jalan Pasar 17 Pamekasan, Madura Jawa Timur di jumpai seorang nenek penjual cenil (Cemilan Tradisional) dilihat dari fisiknya nenek tersebut diperkirakan usianya lebih dari 70 an, meski demikian ia tetap semangat dalam mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan pantang untuk meminta-minta, Selasa (19/03/2019).
Latif pemuda pembeli cenil kala itu menuturkan Seperti orang lanjut usia pada umumnya, beliau senang bercerita dan ngobrol dengan pembelinya. Beliau mengatakan bahwa semua anaknya sudah berkeluarga dan tidak ingin merepotkan mereka. Sehingga sang nenek tersebut memutuskan untuk berjualan di depan warung berjejeran sebelah timur Jalan Raya Bugih Pamekasan.
“Ya kalau mau dibilang capek, ya capek, nak. Tapi nggak apa-apa, (penghasilan saya) tidak besar tetapi masih bisa dipakai untuk hidup dan saya lebih nyaman bekerja seperti ini, lebih barokah,” Ujar nenek itu saat di tanya latif
Latif menjelaskan, Jawaban yang mungkin sama seperti pedagang-pedagang lain yang seusia dengan sang nenek. Mereka lebih memilih bekerja walaupun fisik sudah rapuh. Bagi saya, pilihan mereka untuk bekerja jauh lebih baik dibanding pengemis-pengemis muda yang sering saya lihat di pinggir jalan raya.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan, sekali waktu, jika kita berjumpa dengan pedagang-pedagang yang sudah tua, tak ada salahnya membeli barang dagangan mereka, bahkan jika kita mungkin tidak membutuhkannya dalam waktu dekat,”ungkapnya
Lebih lanjut, mungkin harga yang mereka tawarkan sedikit lebih mahal atau mungkin rasa masakan mereka tidak seenak restoran mahal.
“Namun apa yang kita beli setidaknya bisa membuat mereka tersenyum dan membantu mereka untuk tetap bersyukur bahwa pilihan mereka tidak salah, tetap bekerja, pantang meminta-minta,” Pungkasnya
Laporan : Abdul Chalik Ibn As