BLORA, INFODESAKU – Sidak lanjutan Komisi B DPRD Blora ke Pasar Sido Makmur sebagai evaluasi hasil sidak beberapa bulan sebelumnya, kali ini dilakukan dengan tujuan untuk membahas pengelolaan pasar, Rabu (6/3).
Drs. Subroto Ketua Komisi B beserta tim yang terdiri dari anggota DPRD Blora, setwan dan Humas DPRD Blora, diterima digedung perkantoran pasar oleh Dindagkop Blora, Plt Ir. Masykur beaerta jajaran pejabat Dindagkop juga paguyuban pedagang pasar.
“Pasar yang ada di Gabus ini memang belum sempurna, dan kami berupaya agar kedepannya menjadi lebih baik. Mengenai pembagian kios, kami memprioritaskan pedagang lama atau yang pindahan dari pasar lama. Sedangkan soal parkir, jumlah petugas yang jaga sekitar 52 orang,” jelas Masykur.
Subroto menyoroti sejumlah pedagang yang berjualan bukan pada tempat atau kios yang telah disediakan, juga permasalahan pengelolaan parkir pihaknya menyarankan agar membuat sistem satu pintu.
“Kami datang kesini tidak akan mencari sebuah kesalahan, tapi memang harus ada perubahan. Seperti tadi, ketika kami masuk ada sejumlah pedagang yang berjualan yang bukan pada tempatnya. Ketika kami lewat, ada penjual kerupuk yang sedang jualan lalu memindahkan dagangannya agar kita bisa lewat,” ungkapnya.
“Untuk pengelolaan parkir, alangkah baiknya jika menggunakan sistem satu pintu agar tidak kebanyakan petugas parkir yang jaga dan bisa menambah PAD. Untuk mengantisipasi penolakan mereka (petugas parkir), kita berikan mereka tempat untuk berdagang,” sarannya.
Subroto menanyakan keterlibatan paguyuban dalam mengelola pasar.
“Untuk mengelola pasar, apakah pihak paguyuban sering diajak musyawarah?,” tanyanya kepada Ketua Paguyuban pedagang pasar.
“Tidak, hanya dulu ketika akan pindahan dari pasar lama ke sini (Pasar Sido Makmur),” jawab Saladin ketua paguyuban.
“Tentang pengelolaan pasar, ketua paguyuban jangan sampai ditinggal. Harus dibangun komunikasi dan kerjasama yang baik,” pesan Subroto.
Menanggapi hal tersebut, Masykur menegaskan, “Disini terdapat pedagang musiman, jualannya tidak pasti dan kita sudah memberitahu kepada para pedagang agar menempati kios yang masih kosong untuk berjualan. Namanya pedagang pastinya cari tempat yang ramai. Nanti kami akan koordinasikan dengan satpol PP jika diperlukan,” tandasnya.
Laporan : Wien