SUKABUMI, INFODESAKU – Kisruh yang sempat menuai aksi demo di tahun 2018 lalu oleh masyarakat terhadap Perusahaan PT. Bumi Lestari Abadi Cigebang di Desa Uhung Genteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Pasalnya 20.000 bibit tanaman kelapa yang berjenis kelapa dalam seharusnya di tanam pada bulan pebruari 2018 sempai saat ini belum bisa di lakukan penanaman karena adanya simpang siur tentang lahan Hak Guna Usaha (HGU).
Pihak perusahaan Jejen Topik Hidayat selaku kepala unit perkebunan kelapa dalam PT. BLA Cigebang ketika di temui infodesaku mengatakan, sebanyak 20.000 bibit pohon kelapa jenis dalam yang seharusnya di jadwalkan penanamannya itu pada pulan pebruari 2018 sampai saat ini belum bisa di lakukan. ungkapnya.
” Hanya baru sekitar 2000 bibit yang sudah di tanam, sisanya 18.000 bibit pohon kelapa tersebut masih di lokasi pembibitan dan belum bisa di tanam kan karena menunggu lahan Hak Guna Usaha (HGU),” ungkapnya. Minggu (02/03/19).
Sambung Jejen Kami perusahaan ingin semua mengajukan pengukuran ulang di mana 4.495 hektar ketika di ukur ada yang hilang 300 hektar, di samping itu mohon kepada dinas terkait permasalahan ini cepat di selesaikan.
“Di khawatirkan terjadi masyarakat aksi demo lagi, takut terjadi jadi anarkis sebab kami disini (perusahaan-red) membeli HGU berbeda dengan di daerah kalimantan itu program Negara,” jelasnya.
Laporan : Rusdiana
