SUKABUMI, INFODESAKU – Upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan serta menggali potensi di segala sektor maka pemerintah Kecamatan Parungkuda Menggelar Pramusren yang bertempat di Aula kantor Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Senin, (21/01/19).
Kegiatan tersebut mengusung tema, “Akselerasi Pembangunan Untuk Pertumbuhan Di Segala Bidang Dalam Mewujudkan Peningkatan Ekonomi Berbasis Kawasan”.
Camat Parungkuda Amir Hamjah mengatakan kepada infodesaku, “kegiatan hari ini rapat koordinasi dan Pramusren tentang kecamatan, menampung usulan-usulan dari desa dan dinas intansi untuk di infut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (LKPD) online.”
“Pelaksanaan APBD kedepan khususnya yang dialokasikan di kecamatan Parungkuda ini lebih tepat, lebih sesuai dengan harapan dan keinginan warga masyarakat Parungkuda karena memang ini, wahana untuk menampung aspirasi aspirasi atau usulan-usulan dari bawah,” harapnya.
Sementara Ujang Sopandi ketua Apdesi Parungkuda menyampaikan dan mengapresiasi kegiatan pramusren.
“Para kepala desa diberikan jeda waktu sampai sebelum tanggal 15 februari 2019 untuk melakukan input input data yang belum terakomodir baik usulan dari masyarakat maupun lembaga-lembaga di masing-masing desa,” ujarnya.
“Kami selaku Apdesi melihat kinerja camat yang sekarang begitu bagus sehingga akan ada sebuah Sinergi keterbukaan antara muspika dengan pemerintahan desa,” katanya.
Desa Pondokaso Landeuh memprioritaskan pembangunan Desa wisata tanjakan seribu, dengan mengusulkan anggaran sebesar 300 juta. Konon katanya tanjakan seribu merupakan peninggalan sejarah jaman kolonial Belanda,
“Desa wisata yang difokuskan Desa Pondokaso Landeuh yaitu tanjakan seribu Bagaimana membangunannya dibiayai dari dana P3K kurang lebih anggarannya 300 juta. Dana P3K memang di peruntukan untuk membangun desa wisata melalui tanjakan seribu, yang mana tanjakan seribu ini merupakan salah satu peninggalan sejarah jaman kolonial Belanda diangkat kembali,” ucapnya.
Terima kasih kepada camat yang baru maupun kepada elemen masyarakat yang telah mendorong sehingga tanjakan seribu ini menjadi salah satu destinasi wisata.” Tutup Ujang.
Laporan : Dev/ BA