BOGOR, INFODESAKU – (Rabu 2 januari 2019) Akibat perubahan musim dari musim kemarau kemusim hujan sekitar 31 orang warga Desa Nambo terjangkit penyakit Demam berdarah dengue (DBD).
Penyakit yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti sangat berbahaya dan menular yang di sebabkan oleh Virus Dengue yang di tularkan melalui orang keorang.
Akibat serangan penyakit DBD demam berdarah dengue 2 orang warga Desa Nambo meninggal dunia dan belasan di rawat di Rumah Sakit
Sementara itu Pemerintah Desa Nambo dengan banyaknya warga masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue/ DBD bersinergi dengan Dinas kesehatan UPT Puskesmas Klapanunggal mengadakan tindakan dengan melakukan Fogging dan pembersihan jumantik melalui program 3 M menguras menutup dan mendaur ulang.
Begitupun Emis Nasir sebagai Kepala Desa Mambo telah memerintahkan kepada RT RW untuk mengadakan pembersihan, terutama genangan air yang membuat sarang jentik nyamuk Aedes Aegypti.
“kami berharap agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue /DBD yang mengerikan dan mematikan agar selalu memberi himbauwan kepada warhanya agar melaksanakan 3 M menguras menutup dan mendaur ulang yang mengakibatkan genangan air ujan imbau Emis,” katanya.
Sementara Kepala UPT kesehatan Puskesmas Klapanunggal dr.Latifah Hani saat di konfirmasi wartawan, menjelaskan penyebab adanya serang virus dengue atau jentik yang di akibatkan oleh genangan air hujan atau selokan.
“kami sangat mengharapkan peran aktif para kader Jumantik untuk proaktif di lapangan begitupun RT dan RW agar memberikan penyuluhan untuk melaksanakan 3M menutup mendaur ulang kepada lingkungannya Peran serta masyarakat untuk pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue sangat penting dan harus diikuti apa yang di sampaika oleh para kader jumantik,demi terhindarnya dari penyakit DBD.” Ungkapnya.
Laporan : Nendi.SP