SUKABUMI, INFODESAKU – Forum komunikasi perduli lingkungan hidup adakan Konsolidasi Penolakan alih fungsi tanam perkebunan sawit di lahan milik PT Perkebunan Nusantara 8 (PT PN VIII). Pasalnya bahwa Sawit akan berdampak kekeringan kepada lingkungan sekitar nantinya.
Hal tersebut diungkapkan Meroe Noer Moeloek sala satu forum komunikasi peduli lingkungan hidup, “Kita menyikapi penanaman pohon sawit yang saat ini berjalan, untuk pribadi menolak karna dampak kedepannya akan terasa oleh masyarakat.” Ungkapnya di acara konsolidasi Penolakan alih fungsi tanam perkebunan sawit di Situ Sukarame kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kamis, (20/12/2018)
“Mengingat dampak negatif dari perkebunan kelapa sawit begitu banyak bahaya dan jelas-jelas mengancam keberlangsungan lingkungan hidup. Sala satunya dampak negatif yaitu air karna Kerakusan unsur hara dan air tanaman monokultur seperti sawit, dimana dalam satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12 liter air.” Tegasnya
“Akibat deforetasi tersebut bisa dipastikan kecamatan Parakansalak mendapat ancaman hilangnya keanekaragaman hayati dari ekosistem hutan hujan tropis.” Imbuhnya Meroe
Hal senada di ungkapkan Ketua Komunitas Kaki Daun Saepul Rohman atau akrab di sapa Kang Gepul, “Dari hasil rapat ini, kami atas nama Forum komunikasi peduli lingkungan hidup yang di dalamnya beberapa komunitas, yaitu Kaki daun, Gasak 46, Rotasi, LSM Dampal jurig, Cantigi dan Yayasan putra warga Parakansalak menolak alih fungsi tanam perkebunan sawit di PTPN VIII.”
“Dan kami semua bersepakat harus diadakan audience dengan Bupati, Pihak PTPN VIII, Muspika, beserta dinas terkait.” Tutupnya Gepul
Laporan : Ilham