BOGOR, INFODESAKU – Pemerintah Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup menggali potensi Desa dengan membentuk Bank Sampah yang di kelola di masing-masing RW dengan di bentuk KRL (Kampung Ramah Lingkungan).
Di temui di ruang kerjanya, Selasa (04/12), Sekdes Puspasari, Nurdin Kurnia mengatakan, Desa Puspasari mayoritas penduduknya pendatang dari luar daerah, maka dengan adanya program Inovasi Desa dari pemerintah, di Desa Puspasari telah di bentuk Bank Sampah. Jika bicara potensi Desa apa yang bisa di unggulkan dari potensi desa Puspasari, di sini ada tiga perumahan di wilayah Desa Puspasari yang kebanyakan penduduknya pendatang dari luar daerah.
“Maka untuk meminimalisir terjadinya tumpukan sampah rumah tangga kami dari pemerintah Desa telah membentuk KRL (Kampung ramah lingkungan) yang ada di wilayah RW 06 dengan melibatkan seluruh pengurus ketua RT dan ibu-ibu kader Posyandu, dengan mengelola Bank Sampah dari sampah rumah tangga, yang di olah menjadi pupuk kompos, ini adalah salah satu cara untuk menghindari adanya tumpukan-tumpukan sampah di lingkungan warga, hasilnya pun selain menghasilkan pupuk yang bisa di jual lingkungan pun terlihat bersih dan sehat,” ungkap Nurdin.
Lebih lanjut Nurdin mengungkapkan, kesulitan dalam membentuk KRL yaitu merubah kebiasaan masyarakat yang biasa membuang sampah. Namun dengan bantuan dari ibu-ibu kader Posyandu yang melakukan penyuluhan melalui Posyandu dan juga dengan cara penyampaian langsung kepada warga KRL sudah berjalan dengan lancar.
“Cara pengambilan sampah setiap rumah diberikan tiga bak sampah yang sudah di modifikasi sehingga sampah rumah tangga tidak tercampur dengan sampah plastik atau bahan bahan yang bisa di daur ulang,” jelassnya.
Laporan: YANI/PANJI
