TANGERANG, INFODESAKU – Kepala Desa Serdang Kulon, Sukarna S.Sos angkat bicara terkait adanya aksi penolakan terhadap berdirinya salah satu Tower di RT 07/04, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, yang diduga tak mengantongi izin lengkap yakni salah satunya, tidak mengantongi izin lingkungan warga sekitar.
Dikatakan Sukarna, pihak desa maupun pemerintah Kecamatan Panongan tidak pernah tau menau. Bahkan, tidak pernah memberikan rekomendasi.
“Dari awal pendirian pihak bali tower tidak pernah sonding ke pihak desa, dan pembangunanya pun tidak tau. Tiba-tiba sudah berdiri,” ungkapnya kepada infodesaku, Selasa (30/10/2018).
Selaku Kepala Desa Serdang Kulon, lanjutia, dirinya sudah memberikan surat kepada pihak PT. Bali Tower agar segera menyelesaikan permintaan warga karena adanya suatu penolakan dari warga sekitar.
“Kami pihak Desa Serdang Kulon tetap ingin di titik nol kan sesuai isi surat,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Camat Panongan, Prima Saras Puspa, dirinya menjelaskan, tidak ada keterlibatan pihak kecamatan maupun desa adanya pendirian, pihak bali tower pun tidak pernah meminta izin sebelumnya.
“Tidak pernah minta izin basa basi saja tidak ke desa maupun ke kecamatan ada masalah baru datang ke kecamatan. Semua tergantung masyarakat karena berada diwilayah terdekat,” tegasnya saat ditemui diruangannya.
Tak hanya itu saja, Camat Panongan menginginkan untuk para pelaku pengusaha untuk dapat melakukan secara prosedur serta SOP sesuai aturan.
“Kita tidak pernah melarang siapa pun untuk berinvestasi tapi harus benar-benar sesuai aturan yang ada seperti ijin lingkungan salah satunya,” imbuhnya.
Adapun dalam hal itu, pihak Desa Serdang Kulon maupun Kecamatan Panongan tetap menginginkan untuk segera menyelesaikan persoalan penolakan warga adanya tower yang diduga milik PT. Bali Tower yang berdiri di lahan sekolah.
Laporan : BEDDI RIZAL
