GARUT, INFODESAKU – Pansus LKPJ yang digelar beberapa hari lalu dengan agenda sinkronisasi dengan beberapa SKPD diantara untuk menyoroti beberapa persoalan uang belum selesai diantarannya PUPR dan Kesehatan. Kamis, (05/04).
Salah seorang anggota Pansus LKPJ, Endang Kahfi dari fraksi demokrat, menyoroti masalah pemeliharaan jalan dan pengendalian banjir perkotaan yang tidak terintegrasi serta masalah adanya beberapa janji Bupati yang tidak dilaksanakan.
“jadi hari ini kami membahas dan menyoroti masalah pengendalian banjir perkotaan yang tidak terintegrasi serta pemeliharaan jalan yang jelek terutama jalan banyuresmi limbangan serta ada beberapa janji bupati Garut yang belum dilaksanakan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Endang kahfi pun menyayangkan, pemeliharaan jalan banyuresmi limbangan yang baru 3 bulan sudah hancur lagi dengan dalih cuaca padahal dana pemeliharaan untuk jalan sepanjang 300 km fi tahun 2017 adalah 18M.dan untuk tahun 2018 dengan panjang 100 km biayanya sebesar 7 miliar.
“Untuk PUPR yang saya soroti adalah pemeliharaan jalan banyuresmi dan limbangan masa baru tiga bulan sudah hancur lagi mereka berdalih faktor cuaca padahal dana pemeliharaannya cukup besar 18 miliar ditahun 2017 untuk 300 km dan 7 miliar tahun 2018 untuk panjang jalan 100 km,” imbuhnya.
Masih kata Endang Kahfi, dirinya menambahkan, selain menyoroti masalah PUPR pansus pun menyoroti masalah dinas kesehatan dimana dalam catatan strategisnya bahwa bupati akan mengevaluasi masalah kepemimpinan dan manajerial dinas kesehatan dan itu tidak dilakukan evaluasi.
“Kami menyoroti karena adanya janji bupati yang belum dilaksanakan diantara 300 miliar untuk infrastruktur pedesaan dan pengobatan serta ambulan Gratis untuk masyarakat miskin belum dilaksanakan bupati belum melaksanakan janjinya untuk yang 300 miliar untuk infrastruktur pedesaan dan pengobatan serta ambulan gratis bagi masyarakat miskin.” pungkasnya.
Laporan : OKI
