SUKABUMI, INFODESAKU – Komunitas Kaki Daun sangat menyayangkan atas kerusakan yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Cidahu (TNGHS) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Cidahu, sesuai dengan rencana pembukaan parawisata Javanspa Kawah Ratu yang saat ini jauh dari implementasi PERDA No.7 tahun 2009 Kabupaten Sukabumi, tentang Pengelolaan lingkungan hidup. Apalagi dengan rencana akan dibuka jalur Off-Road, makin tidak dapat dihindari dampak kerusakannya.
“Atas dasar itu, kami Komunitas Kaki Daun meminta kepada Pemda Kabupaten Sukabumi untuk meninjau ulang terhadap rencana di bukanya jalur Off-Road kawah Ratu TNGHS, ” terang Ketua Komunitas Kaki Daun, Asep Saepul Rohman kepada Infodesaku. Rabu, (28/02).
Lebih lanjut, Asep menyampaikan, semestinya Pemerintah Daerah dan Perusahaan dalam pengelolaannya harus melibatkan semua steakholder, membuka ruang diskusi tentang analisa dampak lingkungan sebagai antisipasi, jangan sampai apa yang diharapkan untuk membangun parawisata justru dalam pelaksanaannya menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.
“Seharusnya Pemkab Sukabumi duduk bersama Steakholder dengan membuka ruang diskusi membahas analisa dampak lingkungan, kami Komunitas Kaki Daun pemerhati lingkungan hidup mengajak semua para aktivis dan penggiat lingkungan hidup untuk melakukan audensi kepada Bupati Sukabumi, perihal adanya pembangunan Wisata Kawah Ratu, supaya apa yang menjadi tujuan utama pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan,” terang Asep.
“Harus ada upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan sesuai yang Maktub dalam PERDA No.7 tahun 2009. “ pungkasnya.
Laporan : BA
