LEBAK, INFODESAKU – Dinas Pekerjaan Umun Pemukiman Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak, Banten akhirnya angkat bicara terkait jembatan Leuwi Coo.
Melalui Kepala Bidang Pembangunan Jembatan dan Jalan Indrawan yang ditemui diruang kerjanya pada Rabu (24/01) menjelaskan, menurutnya jembatan tersebut bukanlah ada di bidang dirinya, dan itu tidak termasuk di dalam DPA.
“karena jembatan Leuwi Coo tersebut anggaranya dari BPBD, karna itu anggaran bencana dan pelaksanaannya dilakukan oleh Bidang Pemeliharaan. Jadi segala sesuatunya ada di sana, kalau mau konfirmasi silahkan ke Pak Entoy, selaku kabidnya,” singkatnya.
Sementara itu, KABID Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Lebak Entoy yang coba ditemui untuk mengklarifikasi jembatan tersebut, tidak dapat dijumpai dengan alasan sedang cuti karena sakit.
Di tempat terpisah, Umar selaku ketua Investigasi Bhayangkara Indonesia (IBI) Kabupaten Lebak mengatakan, selaku sosial kontrol merasa heran kalau seandainya Dinas PUPR seolah saling lempar seperti itu, karena menurutnya semestinya walaupun jembatan tersebut bukanlah di buat baru akan tetapi jembatan itu di bangunnya total.
“Jadi semestinya sesuai tupoksinya KABID pembangunan jembatan dan jalanlah yang lebih mengetahuinya, walaupun benar anggarannya itu bukan dari DPA nya PUPR akan tetapi dari BPBD. Seharusnya pelaksanaan kegiatannya pun disertakan papan proyek yang mencantumkan besaran anggarannya, sehingga kami selaku sosial kontrol dan masyarakat tidak bertanya-tanya,” tegasnya.
Disinggung terkait pernyataannya yang akan melakukan aksi unjuk rasa, Umar menjawab, kita lihat saja mas di perbaiki atau tidak dalam beberapa hari ini, dan kami juga sedang mempersiapkan untuk aksi tersebut, tandasanya.
Laporan : Rai Kusbini
